Basic Photography: Segitiga Eksposure

F
172 pengunjung

Dalam dunia fotografi, segitiga eksposur adalah konsep dasar yang wajib dipahami agar hasil foto sesuai dengan yang diinginkan. Segitiga ini mempengaruhi satu sama lain yang di mana permainan cahaya sangat dipermainkan di sini. Kasus di mana foto kalian terlalu gelap, terlalu terang, atau bahkan ngeblur, itu semua merupakan kesalahan dari segitiga eksposure. Jika kalian menguasai segitiga eksposure kalian bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. Namun, apa aja sih segitiga eksposure ini? Segitiga ini terdiri dari tiga elemen utama,

  1. Aperture (Bukaan Lensa)
    – Ditunjukkan dengan angka f/ (misal: f/2.8, f/5.6)
    – Semakin kecil angkanya (f/1.8), semakin besar bukaan dan semakin banyak cahaya yang masuk
    – Mempengaruhi depth of field (background blur atau jelas)
  2. Shutter Speed (Kecepatan Rana)
    – Mengatur seberapa lama sensor kamera terbuka
    – Kecepatan tinggi (1/1000 detik ke bawah) membekukan gerakan
    – Kecepatan lambat (1/30 detik ke atas) bisa memberi efek blur atau motion.
  3. ISO
    – Mengatur sensitivitas sensor terhadap cahaya
    – ISO rendah (100-200) = kualitas gambar lebih bagus, minim noise dan grain
    – ISO tinggi (800 ke atas) cocok untuk kondisi gelap, tetapi bisa memunculkan grain.

Agar menguasai segitiga eksposure tersebut, kalian perlu menyeimbangkan ketiga aspek tersbeut agar mendapatkan foto yang kalian inginkan. Salah satu contohnya adalah seperti ini: foto tajam tanpa ngeblur, gunakan shutter speed yang cepat misal 1/1000 dan atur ISO seterang yang kamu mau. Dengan memahami segitiga eksposure, kamu bisa mengambil kontrol penuh kamera kamu dan juga hasil jepretan kamu!


Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *