Kau kata yang menjelma rasa
Dalam rindu dan patah kau adalah tempat persembunyian terindah
Yang di dalamnya sakitku terejawantah
Bilamana kataku membisu
Hanya kau yang bisa menyadurku Dalam palung rindu ku tenggelam Tetiba kau menolongku dalam genggam
Seragu serdadu, kumenyerbu
Mencoba menikam rindu, pun tak mampu Lalu kau datang membunuh dia dalam kata dan kau lempar jauh ke nirmala
Kau adalah dunia dalam kata Sedari perang Mahabharata Sampai konflik Palestina
Kau bungkus benci sekuntum
dengan setangkai bunga ranum
yang belum pernah kucium, pun kukulum.
Dengan cakap yang tak cukup, aku kembali Dengan waktu yang terhenti
karena mu, aku mengabdi
Dengan ini aku mengejamu dalam puisi